Tandaseru — Peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) untuk Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus nanti diminta tidak berkecil hati. Pasalnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tikep akan mengurangi jumlah personel pengibar bendera tahun ini sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Dispora Tikep, Ali Dukomalamo yang diwawancarai tandaseru.com membenarkan hal itu.
“Jumlah pasukan Paskibraka yang sebelumnya terdiri dari 60 orang akan dikurangi menjadi 40 orang pada 17 Agustus kali ini,” ungkap Ali, Rabu (10/6).
Ali menjelaskan, langkah pengurangan jumlah Paskibraka ini merupakan akibat dari pandemi Covid-19.
“Jadi personel Paskibraka tahun ini beda dengan tahun sebelumnya. Perbedaan itu karena saat ini kita dalam kondisi pandemi Covid-19. Pengurangan ini juga bagian dari menghindari kerumunan,” tegasnya.
Meski terjadi pengurangan pada personel paskibraka, Ali berharap agar 20 peserta yang sudah lulus seleksi namun belum dilibatkan pada pelaksanaan 17 Agustus tahun ini agar tidak berkecil hati. Sebab ada jaminan dari Dispora untuk mereka pada 2021 mendatang.
“Jadi peserta yang lulus ini kita inventarisir kembali sebelum pengurangan. Jadi kalau peserta yang lulus seleksi kali ini sudah duduk di kelas 2 kita prioritaskan, sedangkan yang baru kelas 1 kita belum libatkan. Kelas 1 bisa dilibatkan, terkecuali kelas 2 tidak mencukupi 40 orang. Kenapa kelas 2 diprioritaskan karena akan datang mereka sudah kelas 3 dan masuk ujian. Tapi ada jaminan bagi peserta yang lulus tapi masih kelas 1, seleksi akan datang mereka tetap diprioritaskan dan tidak perlu ikut seleksi lagi, dan mereka langsung dinyatakan lulus,” paparnya.
Ali menambahkan, 40 personel yang lulus akan dibagi menjadi 20 orang untuk pengibaran bendera dan 20 lagi untuk penurunan. Selain itu, sebelum masuk masa latihan mereka akan di-rapid test untuk memastikan tidak terindikasi virus.
“Tetap kami akan mengutamakan protokol kesehatan. Jadi semua peserta rapid test, termasuk juga pelatih,” terangnya.
Pelaksanaan rapid test akan ditanggung biayanya oleh Dispora.
“Selain itu karena dengan pandemi Covid-19 ini peserta tidak lagi karantina di penginapan tapi langsung di rumah. Nanti antar jemput menggunakan bus. Rencana ada dua bus disiapkan,” ujarnya.
Pengurangan personel Paskibraka, kata Ali, merupakan langkah antisipasi dari Dispora. Sampai sekarang Dispora sendiri masih melakukan koordinasi dengan Dispora Maluku Utara guna memastikan pelaksanaan HUT 17 Agustus.
Tinggalkan Balasan