Tandaseru — Lahatam (84 tahun), warga desa Kenari, kecamatan Morotai Utara, Pulau Morotai, Maluku Utara, akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji musim haji 1446 Hijriyah 2025 Masehi.

Di usia yang terbilang tidak muda lagi, Lahatam baru berkesempatan berhaji setelah menanti 5 tahun. Lahatam tetap terlihat semangat meski dalam keberangkatan ia harus menggunakan kursi roda.

Lahatam berangkat haji bersama anaknya Bainudin (49 tahun) dan istrinya.

“Saya dengan istri mendampingi orang tua yang kondisi usia sudah 84 tahun. Saya merasa senang karena bisa mendampingi orang tua saya. Alhamdulillah saya juga ikut berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah dan Madinah,” ucap Bainudin saat diwawancarai usai pelepasan CJH di gedung MIC, Rabu (7/5/2025).

Ia bersama ayahnya mendaftar tahun 2018, setelah menunggu bertahun-tahun akhirnya berangkat tahun 2025 ini.

“Semoga keberangkatan kami dapat berjalan lancar mulai dari Morotai menuju Ternate, Makassar sampai tanah suci. Saya berterima kasih kepada Allah karena bisa berangkatkan orang tua saya yang sudah tua,” tuturnya.

“Setiap saat ayah saya selalu merindukan tanah suci Makkah dan Madinah dan tahun ini terkabulkan bisa berangkat,” imbuh Bainudin.

Kepada keluarga, ia berharap agar selalu mendoakan kami dalam perjalanan haji selalu sehat.

“Alhamdulillah kesehatan tidak ada kendala, tapi orang tua saya hanya jalan yang kurang, karena mungkin usianya,” katanya.

Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Morotai, Musanif Sibua, menyampaikan tahun ini jamaah haji asal Pulau Morotai sebanyak 51 orang dan lansia sebanyak 1 orang dengan usia 84 tahun.

“Dengan klasifikasi 50 orang jamaah regulasi awal dan 1 orang regulasi tambahan. Pria 21 dan wanita 30,” paparnya.

“Kondisi Lahatam saat ini, tapi beliau didampingi anak kandung dan anak mantu. Alhamdulillah bisa terbantu di dua kota suci,” tukasnya.

“Seluruh jamaah haji Pulau Morotai telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dari dinas kesehatan morotai, dengan hasil pemeriksaan seluruh CJH layak berangkat dan layak terbang,” tandas Musanif.

Sahril Abdullah
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter