Tandaseru — Pulau Obi di Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, merupakan kawasan potensial sektor perikanan laut. Salah satu desa penghasil ikan terbesar di Obi adalah Desa Anggai.
Dahulu, Desa Anggai termasuk daerah pengekspor ikan terbanyak, di mana jenis ikan dasar yang diekspor pun beragam. Para nelayan tidak kesulitan mencari ikan dan jarak tempuh melaut cukup dekat kampung.
Namun, hal itu berbeda jauh dengan kondisi sekarang. Maraknya pengeboman ikan membuat hasil tangkapan nelayan setempat berkurang drastis.
Pengeboman menjadi masalah serius lantaran berdampak pada kerusakan ekosistem laut. Hal ini disoroti Wakil Ketua KNPI Provinsi Maluku Utara Bidang Ketahanan Pangan, M Wahib Sahie.
Wahib bilang, pendapatan para nelayan Anggai selain di sektor pertambangan adalah sektor perikanan yang relatif menguntungkan.
Wahib berharap seluruh masyarat Desa Anggai tetap bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem laut untuk masa depan para nelayan dan generasi-generasi selanjutnya.
Tinggalkan Balasan