Tandaseru — Nasib pilu dialami seorang anak berusia 6 tahun di Desa Pulau Gala, Kecamatan Kepulauan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Bocah bernama Bur Bustaman itu mengalami atresia ani atau anus imperforata alias tidak memiliki lubang anus sejak lahir.
Tiap kali buang air besar, harus melalui lubang yang dibuat di perutnya. Kondisi ekonomi orang tua Bur sebagai petani membuat bocah malang itu tak bisa mendapat perawatan medis yang ia butuhkan.
Bustaman, ayah Bur, mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi anaknya.
“Dia saat ini sudah berusia 6 tahun, tapi karena tidak ada anggaran sehingga tidak bisa operasi. Dengan terpaksa saya hanya bisa menangis dan kasihan terhadap anak saya ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Saat berusia 3 tahun, Bur pernah dibawa ke Makassar untuk menjalani operasi pembuatan lubang di perut. Kala itu keluarga Bustaman membantu urunan biaya operasi dan perawatan.
“Karena kendala biaya akhirnya kami balik dari Makassar dan seterusnya ke kampung. Padahal, dokter minta harus balik lagi ke Makassar untuk menjalani operasi kedua untuk pembuatan lubang anus normal. Namun ekonomi yang terbatas sehingga saat ini belum operasi,” kisah Bustaman.
Tinggalkan Balasan