Tandaseru — Ternate telah menjadi sorotan akhir-akhir ini karena masalah sampah yang semakin meresahkan. Tumpukan sampah yang menggunung dan sampah yang mencemari pantai adalah realitas yang sulit diabaikan. Sebagian orang cenderung menyalahkan pemerintah, padahal, pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Masalah utama sampah di Kota Ternate memiliki sejumlah faktor, mulai dari kurangnya alat pengangkut sampah hingga kurangnya inovasi dalam pengelolaan sampah. Merespon situasi ini, Wakil Ketua DPRD Ternate Heny Sutan Muda, Ketua APINDO Gajali Abd Mutalib, dan Heru Kurniawanto merasa prihatin dan berinisiatif membentuk komunitas yang peduli terhadap masalah sampah.
“Tujuan dari komunitas peduli sampah ini adalah membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Salah satu langkah kami adalah menyediakan lahan untuk pengelolaan sampah. Kami juga mendorong pendirian bank sampah dan menyediakan wadah pemisahan jenis sampah,” ungkap Heny, Selasa (5/9).
Untuk melaksanakan semua ini, sambungnya, pihaknya memerlukan dukungan yang kuat dari pemerintah. Oleh karena itu, ia mengajak Pemerintah Kota Ternate bekerja sama dalam menangani permasalahan sampah di Ternate.
“Kami akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, bahkan sampai ke sekolah-sekolah, tentang cara memisahkan sampah sejak di rumah dan cara membuangnya di tempat yang telah disediakan,” terangnya.
Ia menambahkan, komunitas ini juga akan berkolaborasi dengan PKK Kota Ternate yang aktif dalam pengumpulan sampah dan mengingatkan bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis.
Tinggalkan Balasan