Tandaseru — Tiga dari empat calon kepala daerah di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara diketahui menggunakan ijazah SMA saat mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Halsel. Hal itu tertera dalam dokumen visi-misi pasangan calon yang diajukan masing-masing paslon ke KPU Halsel.

Hasil penelusuran tandaseru.com, riwayat pendidikan calon bupati Helmi Umar Muchsin yakni SD Islamiyah 4 Ternate (1976-1980), SMP Negeri 2 Ternate (1881-1983), dan SMA Islam Ternate (1984-1986).

Sementara jenjang pendidikan calon wakil bupati La Ode Arfan adalah SD Wabale Ambon (1972-1977), SMP N Waai Ambon (1978-1981), dan SMA N Ambon (1982-1984).

Kemudian calon bupati Usman Sidik bersekolah di SD Orimakurunga (1980-1986), SMP N Kayoa (1986-1989), dan SMA Muhammadiyah Ternate (1989-1992).

Sementara calon wakil bupati Hasan Ali Bassam Kasuba bersekolah di SD Alkhairaat Ternate (1998-2000), MTs Husnul Khotimah Kuningan (2000-2003), MA Khusnul Khotimah Kuningan (2003-2005), lalu menyelesaikan SMA di MA Alhikmah Jakarta (2005-2006).

Bassam kemudian melanjutkan Diploma 3 di Central College Sidney, dan Sarjana S1di Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia Jakarta (2010-2013).

Ketua KPU Halsel Darmin Haji Hasim yang dikonfirmasi menjelaskan, seluruh paslon di Halsel mendaftarkan diri menggunakan ijazah SMA. Karena itu, KPU tidak mengetahui apakah paslon di Halsel berstatus Sarjana atau tidak.

“Kami tidak tahu apakah mereka ini lulusan S1 atau S2 karena semua mendaftar menggunakan ijazah SMA,” ujar Darmin, Kamis (24/9).