Tandaseru — Pembuatan gula aren menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat pedesaan di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Saat ini pembuatan gula secara tradisional tetap berkembang dan terbukti mampu mencukupi keseharian warga.
Pohon enau sebagai bahan baku utama tumbuh subur di tanah Morotai. Selain gula aren, pohon enau juga banyak dimanfaatkan untuk produksi minuman keras cap tikus.
Muhammad Jufri Selong (50 tahun) adalah seorang pembuat gula merah atau gula aren. Ia membuatnya di kebun di Desa Muhajirin Baru, Kecamatan Morotai Selatan.

Jufri mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai tukang gula aren sejak ia masih berusia muda. Ia berasal dari Desa Duma, Kecamatan Galela, Halmahera Utara, dan hijrah ke Morotai lalu akhirnya menikahi gadis setempat.
Tiap kali membuat gula, Jufri ditemani kakak iparnya, Adenia (70 tahun). Jarak dari rumah ke kebun tempat pembuatan gula sekitar 1,5 km.
Ternyata, menjadi petani bukanlah hal yang mudah lantaran perjuangan menempuh medan pengambilan air enau tergolong berat.
Tinggalkan Balasan