Tandaseru — Dalam rangka mewujudkan angkutan umum yang nyaman, Dinas Perhubungan Halmahera Barat, Maluku Utara, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Menata Trayek Perkotaan dan Perdesaan di Halbar, Kamis (10/3).

Kepala Dinas Perhubungan Halbar Martin Baura kepada tandaseru.com menjelaskan, kegiatan itu melibatkan OPD Pemda Halbar, anggota DPRD, Organda dan OKP.

Martin mengatakan, FGD ini untuk memperkuat konsep trayek, bersepakat dan tujuan akhirnya memboboti Ranperbup yang sementara disusun. Selain itu terkait pula dengan pengaturan trayek dalam kabupaten.

“Jadi di Ranperbup itu kita sudah buat trayek dan rute, baik itu perkotaan dan perdesaan. FGD ini dibuat bagaimana nantinya ketika perbup ini keluar kita sudah mempunyai kesamaan konsep terkait trayek,” ungkap Martin.

Menurutnya, dalam forum semua bersepakat agar secepatnya Ranperbup difinalisasi dan disosialisasikan. Secara substansi semua tidak keberatan dengan Ranperbup yang telah dibuat dengan rute yang tengah dirancang.

“Mereka menunggu kita finalisasi terlebih dahulu dengan tim teknisnya seperti Kabag Hukum, Asisten II, Staf Khusus Bidang Hukum dan berkonsultasi dengan Bapemperda,” cetusnya.

Dengan keterbatasan dokumen yang dimiliki, sambung Martin, Dishub tetap berupaya menyusun sesederhana mungkin rute dan trayek di Halmahera Barat.

“Kalau acuannya harus pakai terminal sebagai titik sentralnya, berapa terminal yang kita miliki? Karena itu kita menggunakan kota, kecamatan dan kabupaten yang di dalamnya ada rute,” terang Martin.

“Dalam minggu ini kita akan melaksanakan rapat koordinasi agar secepatnya finalisasi sehingga kita lebih awal sosialisasi, dan harapannya perbup yang akan dibuat ini bisa menjawab kebutuhan transportasi di Halmahera Barat, tentunya semua pihak harus berbesar hati mau tunduk dan jangan menggunakan ego,” pungkasnya.