Tandaseru — DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku Utara angkat bicara terkait salah satu kadernya yang terjerat persoalan hukum. Kader tersebut adalah Suhari Lohor, Anggota DPRD Pulau Morotai, yang saat ini menjadi tersangka dugaan penipuan jual beli tanah.
Ketua DPW PKS Malut Is Suaib saat dikonfirmasi tandaseru.com menyatakan partai masih menunggu putusan inkrah kasus tersebut.
“Permasalahan ini belum terbukti sehingga kita mengikuti saja prosesnya. Kondisi politik di Pulau Morotai itu berbeda dari kabupaten/kota lain sehingga kita menunggu proses terlebih dahulu,” ungkap Is di Ternate, Sabtu (12/2).
“Kita menunggu proses dulu, dan kita tidak bisa berandai-andai. Jika kader PKS yang melakukan pelanggaran pasti diberikan sanksi, namun kasus ini kita masih menunggu proses berjalan dulu,” sambungnya.
Is mengaku telah berkomunikasi dengan Suhari terkait persoalan yang dihadapinya itu. Di mana penjualan tanah milik Suhari itu melibatkan Ketua DPRD Morotai dan pihak ketiga.
“Maka nanti kita liat dulu lah. Pada prinsipnya kita menunggu proses dan semoga ada hikmah dengan adanya hal seperti ini, karena ini bagian dari kehati-hatian kita dalam melakukan tindakan,”jelas mantan Anggota DPRD Ternate ini.
Ia menambahkan, dalam dunia politik banyak hal yang bisa terjadi, termasuk indikasi kepentingan tertentu.
“Hal ini manusiawi lah. Kita bakal tegaskan kepada semua kader agar lebih berhati-hati lah dalam bertindak,” tandasnya.
Suhari ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Morotao bersama Ketua DPRD Rusminto Pawane dan tiga orang lainnya. Mereka dilaporkan pengusaha Tonny Laos yang juga kakak Bupati Benny Laos.
Tinggalkan Balasan