Tandaseru — Andre Tuheitu, pelaku kekerasan terhadap juniornya di kampus, akhirnya meminta maaf dan menandatangani surat pernyataan, Rabu (26/1).
Aksi kekerasan Andre tersebut sebelumnya tertangkap rekaman gambar berdurasi 8 detik dan mendapat kecaman publik.
Dalam surat pernyataannya, mahasiswa semester 5 Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate itu meminta maaf kepada korban penamparan dan bersedia menanggung biaya pengobatan apabila korban harus berobat.
Andre juga meminta maaf kepada universitas karena telah mencemarkan nama baik kampus. Selain itu, ia mengaku siap menerima sanksi yang diberikan kampus.
Penandatangan surat pernyataan itu dilakukan di kampus dan disaksikan Ketua Prodi Teknik Sipil, Ketua Prodi Teknik Pertambangan, Presiden BEM Teknik, Ketua HMT Pertambangan, dan Ketua HMT Sipil.
Selain Andre, korban kekerasan Hasbullah Syarief juga menandatangani pernyataan yang menerangkan ia telah memaafkan pelaku, serta persoalan tersebut telah diselesaikan secara pribadi maupun kelembagaan.
Andre usai penandatanganan pernyataan menyatakan kekerasan seperti itu sudah menjadi tradisi di Fakultas Teknik UMMU. Namun baru kali ini ada yang memvideokan dan menyebarkannya.
“Saya tampar itu koordinator angkatan, tanpa sengaja ada yang video. Dan kekerasan seperti ini sudah jadi tradisi atau budaya,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan