Tandaseru — Capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, telah mencapai 72,90%. Dengan demikian, target vaksinasi di kabupaten itu melebihi target 70% yang diminta Pemerintah Pusat.

Capaian ini sebagaimana dilansir dari laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tertanggal 31 Desember 2021.

Informasi yang dihimpun, meningkatnya sasaran vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Sula tertanggal 31 Desember 2021 itu terdapat kejanggalan. Disinyalir ada data fiktif yang dimasukkan oknum petugas vaksinasi ke dalam aplikasi PeduliLidungi. Padahal, pemilik nomor induk kependudukan (NIK) tersebut belum pernah divaksin.

Kepada tandaseru.com, salah satu warga di Kecamatan Sanana Utara berinisial JU mengungkapkan, dirinya menolak divaksin lantaran trauma dengan jarum suntik.

Selain itu, JU mengaku pernah digiring ke lokasi vaksin pada tanggal 30 Desember 2021 dan datanya telah diambil oleh tim vaksinator.

Meski demikian, JU bilang, dirinya tetap menolak divaksin, dan penolakan JU itu diindahkan petugas vaksinator sehingga JU tidak disuntik vaksin.

Namun saat dilakukan penelusuran lewat aplikasi PeduliLindungi, nama dan NIK JU sudah terdaftar sebagai penerima vaksinasi di Puskesmas Pohea, Kecamatan Sanana Utara, pada 30 Desember 2021. Bahkan, sertifikat vaksin JU juga telah diterbitkan di aplikasi PeduliLindungi meskipun belum disuntik vaksin.

Kasus yang dialami JU juga terjadi pada NS, salah satu warga di Kecamatan Sanana Utara. Nama dan NIK NS juga telah terdaftar sebagai penerima vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi.

Dengan demikian, JU dan NS tidak perlu divaksin untuk memperoleh sertifikat vaksin dari aplikasi PeduliLindungi.

Kasus dugaan manipulasi data vaksinasi di Kepulauan Sula ternyata diakui Dinas Kesehatan Kepulauan Sula.

Koordinator Tim Vaksinator Kabupaten Kepulauan Sula, Saiful Makasar, saat diwawancarai, Selasa (11/1), menyampaikan kasus yang dialami JU dan NS itu merupakan bagian dari strategi percepatan vaksinasi lanjutan untuk menggenjot sasaran dan persentase vaksinasi di Kepulauan Sula.