Tandaseru — Salah satu lanskap yang menjadi ikon di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Tugu Hemungsia Sia Dufu kini tak terawat. Meski terletak di tengah Kota Bobong, fasilitas pendukung seperti sebagian lampu dan air mancur tak lagi berfungsi.
Hermawan Mangawai, salah satu warga Kota Bobong menyayangkan dengan anggaran pemeliharaan puluhan juta, tugu tersebut justru tidak terurus dengan baik.
“Ini tugu tidak terurus dengan baik, padahal anggaran pemeliharaan puluhan juta rupiah,” kata Hermawan, Senin (11/10).
Ia menduga, anggaran puluhan juta tersebut tidak digunakan secara efektif sesuai peruntukannya.
“Mungkin anggaran pemeliharaan tidak digunakan untuk pemeliharaan. Karena kalau memang digunakan ya pasti lampu dan fasilitas dalam tugu bisa berfungsi dengan baik dan tugu bisa terawat,” ujarnya.
Data yang dihimpun tandaseru.com, tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pulau Taliabu menganggarkan biaya pemeliharaan Tugu Hemungsia Sia Dufu sebesar Rp 79.440.064,88.
Dalam penelusuran lainnya di laman LPSE Kabupaten Pulau Taliabu, pekerjaan pemeliharaan tugu Hemungsia Sia Dufu dimenangkan CV Ganda Putri Utama yang beralamat di Desa Mangon, Kabupaten Kepulauan Sula.
Tinggalkan Balasan