Tandaseru — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate, Maluku Utara, hingga memasuki akhir triwulan III masih jongkok. Bagaimana tidak, dari target PAD sebesar Rp 113.412.531.191 baru terealisasi Rp 55.949.419.984 atau 49,33 persen.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate, Jufri Ali saat diwawancarai Kamis (16/9) menjelaskan, realisasi PAD tersebut terdiri dari sektor pajak daerah yang ditargetkan sebesar Rp 56.400.000.000 dan baru terealisasi Rp 38.465.653.783 atau 68,20 persen.

Dibandingkan dengan sektor pajak daerah, sektor retribusi daerah paling jongkok. Sebab, dari target sebesar Rp 32.452.531.191 baru terealisasi Rp 12.460.350.696 atau 38,40 persen.

Sedangkan pengelola kekayaaan yang dipisahkan dari target sebesar Rp 4.500.000.000 sudah terealisasi Rp 2.487.275.591 atau 55,27 persen.

“Sementara lain-lain PAD yang sah dari target Rp 20.060.000.000 terealisasi baru Rp 2.536.139.913 atau 12,64 persen,” ujar Jufri.

Ia menuturkan, hingga akhir tahun pihaknya optimis untuk sektor pajak daerah bakal melebihi target yang ditetapkan.

“Tetapi kalau sektor retribusi kami sedikit pesimis, karena sektor retribusi ini ada di masing-masing OPD. Tetapi akhir bulan ini akan ada rapat evaluasi tentu kami sangat berharap agar OPD pengelola retribusi bisa lebih serius lagi,” pungkasnya.