Tandaseru — Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Muslim Maluku Utara melakukan unjuk rasa di kantor KPU Provinsi Malut di Kelurahan Kotabaru, Kota Ternate, Rabu (18/12/2024).

Massa aksi ini tiba di kantor tersebut sekitar pukul 15:00 WIT. Mereka berjalan kaki serta ada yang menggunakan satu unit mobil pikap yang dilengkapi sound system.

Massa aksi juga membentangkan sejumlah spanduk berisi tudingan keterlibatan sejumlah pejabat dalam politik praktis.

Dalam orasinya, mereka menuding KPU Maluku Utara keliru menetapkan Sherly Tjoanda sebagai calon gubernur pengganti. Menurut mereka, KPU telah melakukan kesalahan prosedur dan sejumlah pelanggaran lainnya saat menetapkan istri mendiang Benny Laos itu sebagai calon pengganti.

Taskin Dano, salah satu pimpinan massa aksi menegaskan, pihaknya mendesak agar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 04 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe didiskualifikasi.

“Kami tidak bicara mengenai nilai atau (hasil) sebagaimana telah ditetapkan oleh KPU. Kami bicara mengenai proses tahapan ini,” ujar Taskin.

“Ada beberapa persoalan indikasi kecurangan sehingga terjadi PSU di beberapa kabupaten dan kota. Kami juga menduga telah terjadi kecurangan, terjadinya money politics dan keberpihakan pejabat daerah kepada calon tertentu,” imbuhnya.

Sekitar pukul 17.00 WIT, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan rencananya akan melakukan aksi lanjutan pada esok hari.

Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Ternate yang mendapatkan dukungan personil dari Polda Maluku Utara serta TNI dari Kodim 1500/Ternate.

Sahril Abdullah
Editor
Sahril Abdullah
Reporter