Abdul Hakim berharap, masyarakat di Kota Tidore Kepulauan dan Maluku Utara pada umumnya, semakin memahami pentingnya melestarikan mangrove dan dapat memanfaatkan potensi HHBK dengan cara yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove, Inge Retnowati menyampaikan, hari ini kita berkumpul karena kita punya semangat yang sama yaitu ingin melakukan suatu usaha yang bermanfaat untuk masyarakat.

“Kita melakukan pendekatan melalui kerja-kerja terkait mangrove bagaimana mengembangkan kawasan mangrove dengan baik dengan tetap ramah lingkungan tapi juga memeberi manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Inge juga mengatakan, selain itu tujuan kita adalah untuk membangun masyarakat Maluku Utara, yang mana ini adalah tantangan kita bersama untuk membuat daerah ini mendapat manfaat sosial ekonomi dan mendapatkan kesejahteraan yang lebih.