Yusrin kemudian menceritakan bagaimana pertemuan hangat itu berlangsung. Ia mengatakan, Haji Robert menyambutnya dengan pelukan hangat. Lalu memberikan sejumlah uang untuknya sebagai wujud empati, duka cita dan belasungkawa. Tak hanya itu, Haji Robert memberi kesempatan untuk Yusrin menata masa depan bersama NHM.
“Pak Haji sampaikan jika saya sudah wisuda nanti bisa bergabung dengan NHM. Tentu saya sangat bahagia dengan penawaran ini. Saya sangat berterima kasih untuk Haji Robert, keluarga besar NHM, jajaran direksi, semuanya.”
Bagi Yusrin, kesempatan bergabung dengan NHM bisa menjadi peluang yang baik untuk menata kehidupan di masa depan. Meskipun sekarang telah berpisah dengan keluarganya, tak membuat Yusrin berhenti melangkah. Ia juga bercerita tentang harapannya yang ingin bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin.
“Bahkan jika bisa sampai S3,” sambungnya.
Selain bantuan langsung dari Haji Robert, Yusrin juga menerima bantuan sejumlah dana hasil
donasi dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Musafirin Gosowong yang berkolaborasi
dengan DKM Baitul Ridwan Kantor Pusat NHM Jakarta Utara. Donasi ini diserahkan langsung
kepada ia dan keluarga di Kantor Kecamatan Pulau Ternate dan lokasi banjir di Desa Rua,
Sabtu (7/9). Lagi-lagi rasa syukur luar biasa diucapkan Yusrin atas segala perhatian yang
diberikan untuknya.
Yusrin mengutarakan bagaimana keadaannya saat ini, yang masih seringkali diterpa rasa rindu
yang menggebu akan kehadiran sosok orang tua dan adiknya. Namun ia juga menyadari bahwa
hidup masih harus terus berlanjut.
“Rasa sedih pasti masih ada, rasa rindu juga masih sering menghampiri saya. Tapi kini sudah membaik karena saya meyakini orang tua saya dan adik saya mati syahid.”
Yang terpenting baginya kini adalah melanjutkan hidup, melanjutkan angan dan cita-citanya. Ia telah mengikhlaskan kepergian keluarganya.
Tinggalkan Balasan