Perlindungan terhadap Warga

Warga Gora Kalwaria mendapat fasilitas mumpuni berkat pajak yang dibayarkan mereka. Pajak yang dikelola pemerintah itu dikembalikan kepada masayarakat dalam bentuk sebaik-baiknya.

Di sektor kesehatan, warga mendapat pelayanan kesehatan gratis dari tiga pusat kesehatan di Gora Kalwaria. Bagi warga yang sakit berat dan harus dirujuk ke luar kota, biaya perawatannya disubsidi pemerintah kotamadya dan pemerintah pusat.

Perkebunan apel di Gora Kalwaria. (Hafiza Jasmine)

Di sektor pendidikan, anak-anak dapat bersekolah dengan gratis di 15 fasilitas pendidikan di Gora Kalwaria. Sementara mahasiswa di Polandia yang ingin berkuliah gratis wajib memiliki nilai bagus. Hal ini mendorong para mahasiswa serius belajar dan meraih nilai maksimal.

Warga Gora Kalwaria juga bebas menaiki transportasi publik di kota mereka secara gratis. Fasilitas lain yang dibiayai pajak adalah ruang terbuka hijau, jalan raya, fasilitas olahraga, hingga pedestrian. Pedestrian di kota itu amat ramah pejalan kaki dan disabilitas. Pengendara mobil dan motor selalu mengutamakan pejalan kaki.

Salah satu stasiun pemadam kebakaran di Gora Kalwaria. (Tandaseru/Ika Fuji Rahayu)

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah bahu membahu mewujudkan kota inklusif yang berkualitas di Gora Kalwaria. Tahun ini, hanya ada dua gelandangan di kota tersebut. Keduanya ditampung pemerintah di rumah penampungan dan dibantu hingga dapat berdiri mandiri dengan kakinya sendiri.

Tak hanya manusia, hewan di Gora Kalwaria pun mendapat perhatian penuh. Anjing dan kucing liar ditangkap dan dipelihara di penampungan kota secara layak hingga ada yang mengadopsinya.

Anggota klub senior di Gora Kalwaria. (Istimewa)

Kaum lansia juga tak luput dari perhatian pemerintah. Pemerintah menyediakan klub lansia bernama Wiselka yang dikelola NGO. Puluhan anggotanya yang berusia senja setiap hari berkumpul untuk melakukan berbagai aktivitas yang mendukung kesehatan fisik dan mental seperti merajut, membuat kerajinan tangan, memasak, menari, menyanyi, yoga, dan senam. Para lansia dapat terus berkarya dan saling berbagi dengan rekan sepantarannya.

Begitu pula dengan disabilitas. Pemerintah menyediakan pusat rehabilitasi vokasional yang memungkinkan mereka belajar melatih diri dengan keterampilan dasar hingga membuat bermacam kerajinan tangan seperti lilin aromaterapi dan porselen.

Pusat rehabilitasi vokasional untuk disabilitas di Gora Kalwaria. (Tandaseru/Ika Fuji Rahayu)

Keamanan dan kenyamanan penduduk merupakan hal utama di Gora Kalwaria. Kota ini memiliki 7 stasiun pemadam kebakaran yang tersebar di seluruh kota. Petugas pemadam kebakaran berstatus relawan, jumlahnya mencapai ratusan orang. Meski berstatus relawan, mereka dilengkapi kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya serta sarana dan prasarana terbaik.

Di Gora Kalwaria, petugas pemadam kebakaran adalah pahlawan. Menjadi petugas pemadam kebakaran merupakan panggilan jiwa yang diturunkan dari antar generasi. Tak jarang ditemui, ayah dan anak bekerja bersama saat memadamkan kebakaran.

“Warga di sini ingin saling melindungi. Bukan hanya nyawa dan benda, juga budaya dan sejarahnya,” ungkap Piotr Chmielewski.

Keinginan saling melindungi ini membuat kota tersebut aman dan terbilang rendah tingkat kriminalitasnya. Alhasil, polisi pun jarang terlihat di tempat umum. Warga tak mengkhawatirkan kehilangan barang-barang mereka, bahkan perkebunan buah berhektare-hektare dibiarkan terbuka begitu saja tanpa penjagaan.