Untuk mengatasi masalah ini, Alwadud mendesak Pemkab Morotai harus membatalkan rencana itu dan memberikan solusi agar pelaksanan tes tetap dilaksanakan di Morotai, bila tidak, maka Pemkab harus memberikan subsidi transportasi dan akomodasi bagi putra-putri daerah Morotai selama proses tes dilaksanakan di Kota Ternate.

“Pemerintah Morotai mestinya mengunakan pendekatan yang lebih inklusif mendukung pemerataan kontribusi bagi putra dan putri Morotai dalam pembangunan dan keadilan sosial bagi masyarakat Morotai,” tandasnya.​