Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, SE., M.Si., Ak., CA,
dalam sambutannya mengatakan, MBKM dalam pelaksanaannya masih banyak perguruan tinggi yang belum mengikuti kegiatan-kegiatan secara nasional.
Misalnya pertukaran pelajar secara nasional, dan KKN kebangsaan. Hal itu dikarenakan dari aspek MBKM di wilayah timur masih termasuk kategori rendah dibanding wilayah-wilayah lain di Indonesia.
“Tugas kita adalah bagaimana perguruan tinggi itu ada dan menyiapkan perguruan tinggi kita menjadi yang terbaik, oleh karena itu MBKM merupakan hal yang paling penting,” jelasnya.
Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST., MT, juga menambahkan, saat ini perguruan tinggi sudah memasuki transformasi pendidikan MBKM. Tujuan adanya tersebut adalah menjadi media yang berguna untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.
“Tujuan utamanya yakni tujuan mengasah kreativitas para pelajar dalam lingkungan akademisnya,” cetusnya.
Tinggalkan Balasan