Benny Laos mengajak Opo jalan-jalan ke luar negeri karena tertarik dan ingin membangun potensi yang ada pada diri Opo. Singkat cerita Opo diajak “pasiar” ke 14 negara. Sepulang dari tamasya luar negeri itu, Benny Laos mulai menugaskan Opo untuk beberapa urusan dan hingga kini masih dijalaninya, Opo menangkap amanah itu, memeluknya dalam balutan kejujuran, keseriusan dan komitmen yang tinggi.
Dari situlah Opo kemudian didaulat Benny Laos untuk menjadi jubir, karena Opo dinilai mampu menerjemahkan pemikiran, perasaan dan sikap politik Benny Laos, Opo bersedia menemani Benny Laos dalam atmosfer politik Maluku Utara, karena Opo yakin melalui Benny Laos masyarakat daerah ini akan menemui kesejahteraan di masa yang akan datang. Apa yang Opo lakukan selaras dengan pernyataan Sutan Syahrir bahwa “Anak muda boleh pandai beretorika, tapi juga harus sadar untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita”. (*)
Tinggalkan Balasan