“Sudah diajarkan orang tua-tua kita. Bagaimana menjadi orang baik, bagaimana menjaga silaturahmi, menjaga salat dan ibadah ke gereja untuk menyebarkan cinta kasih.
Hari ini sosialisasi empat pilar saya lakukan bukan hanya lewat kata-kata tapi melalui tindakan dengan silaturahmi. Saya minta maaf jika selama 5 tahun ini belum maksimal menjalankan tugas sesuai yang diharapkan saudara-saudara,” tutur Sultan.
Ia menyatakan, Malut punya kondisi geografis yang sulit dijangkau. Tingkat kesulitan itulah yang sedikit menghambat pertemuan dan sosialisasi program.
“Hari ini saya ada di Halut, belum tentu saya bisa langsung tiba di Halsel pada hari yang sama. Karen begitulah kondisi geografis kita,” sambungnya.
Mengingat kontestasi pilkada tinggal sebentar lagi, Sultan berpesan agar warga menjaga hubungan baik antarsesama.
“Jangan bawa isu agama, isu SARA untuk kandidat, sehingga hubungan kita tetap terjaga seperti yang telah dilakukan orang tua dulu-dulu untuk pelihara hubungan antaragama. Saya harap martabat kita tetap terjaga seperti yang diajarkan orang tua kita,” pesannya.
“Mohon doa agar warga Malut hidup dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan. Jika ada kekurangan, torang saling baku bantu. Jika ada keretakan hubungan, mari kita sudahi karena hidup kita ini hanya sementara. Mudah-mudahan sisa usia yang diberikan kepada kita ini jadi sisa usia yang berkualitas,” tandas Sultan.
Tinggalkan Balasan