Abdul bilang, pada pemetaan hari kedua, Rabu (5/6), tim melanjutkan misi melihat jalur sungai yang berdekatan dengan permukiman warga di Desa Naga, atau desa terakhir yang paling dekat dengan wilayah hilir.

Pemetaan area permukiman warga ini menjadi misi pertama tim untuk melihat luas cakupan wilayah, menghitung perkiraan dampak risiko bencana dan menentukan arah evakuasi serta penyelamatan.

Setelah monitoring wilayah permukiman selesai, tim akan menaikkan elevasi jelajah pesawat nirawak menuju beberapa titik hulu sungai untuk melihat topografinya.

“Dari pemetaan ini, tim berharap dapat melihat kontur wilayah perbukitan lereng kaki Gunung Api Ibu secara detil, khususnya di area hulu yang mengarah ke beberapa permukiman warga,” jelas dia.