Tandaseru — Pendekatan agribisnis merupakan salah satu langkah dalam pengentasan kemiskinan bagi daerah berbasis pertanian. Oleh karena itu, Kabupaten Halmahera Barat dalam jangka panjang diperlukan strategi menciptakan pengembangan agribisnis bagi keseimbangan pertumbuhan antar sektor dan antar wilayah sesuai dengan potensi, kendala, dan peluang masing-masing.
Demikian disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Pertanian (STPK) Banau Halbar, Dr. Ir. Abdurahman Hoda, M.Si saat menyambut kedatangan 150 mahasiswa dan 6 dosen pendamping Prodi Agribisnis Universitas Khairun, Jumat (10/5/2024) di kampus Goal.
Kunjungan mahasiswa dan dosen Unkhair ini dalam rangka praktik lapangan dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di beberapa desa seputar kampus Goal.
Mantan Dosen Pertanian ini mengatakan, sektor-sektor strategis yang dapat memberikan kontribusi dalam menggerak perekonomian yang keberlanjutan perlu dikelola secara sungguh-sungguh dan memadai salah satunya adalah agribisnis.
“Saya mengikuti beberapa kali pemaparan tim penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 Halbar dengan penekanan visi di sektor agribisnis adalah langkah tepat, karena Halbar adalah wilayah yang berbasis pertanian,” jelas Hoda.
Ia memaparkan, bertepatan dengan hari ulang tahun STPK Banau yang ke-15 pada Mei, semua aktivitas kampus sudah fokus di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur. Dengan solusi pendidikan gratis biaya kuliahnya (pendaftaran dan SPP) untuk membantu masyarakat yang tidak mampu, maka kiprah STPK dengan 2 prodi yaitu Agroteknologi dan Agribisnis menjadi sangat urgen di Halbar.
Tinggalkan Balasan