Oleh: Irfan Hi Abd Rahman

Rektor Unipas Pulau Morotai
________
BAGI bangsa Indonesia, pendidikan merupakan hak setiap orang untuk meningkatkan harkat dan martabatnya dalam kehidupan. Dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sanggat di tetukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut berasal dari internal maupun eksternal dari sistem pendidikan. Faktor eksternal sistem pendidikan harus seimbang antara kepentingan pemerintah dan rakyat.

Menurut Prof. Sugiono, pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan mulia yaitu memanusiakan manusia.Memanusiakan manusia berarti membuat manusia menjadi berfungsi sepenuhnya agar hidup sejahtera hidup berdampingan dengan masyarakatnya baik di tingkat lokal maupun global serta mampu merencanakan masa depan yang cerah secara merdeka dan inklusif.

Rasanya di hari pendidikan kita rayakan saat ini nampaknya kita mengalami ketertinggalan mutu dan sistem pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal jika dibandingkan dengan negara lain. Peringkat Indonesia Berdasarkan data yang dirilis Worldtop20 peringkat pendidikan Indonesia pada 2023 berada di urutan ke 67 dari 203 negara di dunia. Worldtop20 Salah satu programnya adalah World Top 20 Education Poll rutin melakukan survei terkait peringkat 20 sistem pendidikan terbaik di dunia dari 203 negara.

Pendidikan telah menjadi penopang meningkatnya sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa dan negara. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain dengan cara membangun sistem pendidikan yang berdaya saing global.

Kemajuan pendidikan juga sangat ditentukan pada kapasitas pemimpin baik pemimpin di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Pada level daerah misalnya salah satu penghambat atau penyebab tidak berkembangnya pendidikan kita lebih disebabkan pada orientasi kepala daerah dalam pengambilan kebijakan politik anggaran masih berorientasi pada proyek pembangunan infrastuktur dan mengabaikan pengembangan yang bersifat non infrastruktur. Di lain sisi para guru dituntut untuk mampu bertransformasi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat akan tetatpi keberpihakan kebijakan belum mampu meng-cover apa yang menjadi kebutuhan para guru. Padahal perubahan teknologi sosial dan lingkungan begitu cepat sehingga para guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Hal tersebut menjadi penghambat kemajuan pendidikan kita.

Selain itu tuntutan kemampuan harus dimiliki para siswa ke depan untuk dapat diterima pada pasar kerja adalah kemampuan memecahkan masalah, kognitif dan masalah sosial semakin penting dan keterampilan fisik. Sebab di hari depan, kita membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki kemampuan secara fisik tetapi kemampuan berbudi luhur, adaptif dan kolaboratif. Untuk mencapai itu tentunya harus dilakukan dengan usaha yang sadar, terencana, berimbang dan berkelanjutan.