Rinciannya, ekspor dengan tujuan Tiongkok sebesar USD 547,11 juta atau 95,92 persen, di antaranya besi dan baja (HS 72) dan Nikel (HS 75). Ekspor besi dan baja (HS 72) tujuan India sebesar USD 10,54 juta atau 1,88 persen, ekspor besi dan baja (HS 72) ke Taiwan sebesar USD 12,02 juta atau 2,15 persen.
“Lainnya seperti ikan dan udang (HS 03) sebesar 0,30 juta dolar AS atau 0,05 persen,” timpal dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir menambahkan, kegiatan perdagangan internasional melalui ekspor dan impor saat ini sangat penting bagi perekonomian suatu negara karena dapat meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Samsuddin, ekspor dapat meningkatkan pendapatan negara dari penjualan produk atau jasa ke negara lain, meningkatkan produktivitas ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan pasar yang lebih luas.
Sedangkan Impor dapat meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan konsumen dengan produk atau jasa yang tidak tersedia di dalam negeri, meningkatkan kompetisi di pasar domestik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas produk dan membuat harga lebih kompetitif.
Tinggalkan Balasan