Sementara itu, Rektor Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum mengatakan, sidang senat Fakultas dalam rangka pengukuhan Guru Profesional awal tahun 2024 ini masih dilaksanakan secara luring dan daring/virtual.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan suasana khidmat dan kesan mendalam khususnya bagi para peserta pengukuhan, karena telah meraih gelar Guru Profesional, setelah melewati tahapan pembelajaran  yang tentunya juga tidak mudah dan sangat melelahkan, untuk satu tujuan akni mencerdaskan anak bangsa demi masa depan Indonesia,” terangnya.

Universitas khairun, kata Ridha, merupakan salah satu perguruan tinggi dari 130 LPTK penyelenggara PPG se-Indonesia berdasarkan keputusan Mendikbud Ristek No. 367/E/O/2023 tertanggal 2 Mei 2023, prodi PPG Unkhair dengan 14 Bidang Studi, 10 bidang Studi umum dan empat Bidang Vokasi, yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Pengolahan Hasil Perikanan.

Adanya 14 bidang studi PPG tersebut menuntut penguatan mutu dan peningkatan kualitas layanan pembelajaran yang berbasis pada inovasi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan.

“Guru memegang peran kunci dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, karena gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik. guru sebagai agen perubahan yang menjadikan peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, serta dari tidak paham menjadi paham,” ujarnya.

Dikatakan Ridha, program PPG dalam jabatan ini dirancang secara sistematis dengan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, penilaian, hingga uji kompetensi, guna menghasilkan guru masa depan yang profesional agar dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air.

“Besar harapan kepada para guru, bahwa program ini bukan hanya sekadar mendapat sertifikat dan tunjangan profesi. Namun adanya sertifikasi, menjadi spirit dan motivasi untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas, serta mampu menunjukkan jati diri sebagai guru profesional yang bertanggung jawab,” tandasnya.