Ketiga, jalinlah relasi damai dengan semua orang di sekitar kita baik dengan agama lain, gereja lain, negeri/kampung/desa/ohoi lain dan rawatlah persaudaraan sejati sebagai orang-orang pilihan Allah (Roma 12:18).
Keempat, tingkatkanlah kualitas sumber daya manusia sebagai warga bangsa melalui pendidikan formal baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun gereja
Kelima, menghadapi situasi krisis pangan dunia, kondisi iklim dan perang di beberapa negara hendaklah kita semua giat mengelola pangan lokal, memanfaatkan lahan kosong dan laut bagi kelangsungan hidup melalui Gerakan Keluarga Menanam, Melaut dan Memasarkan (GKM).
Keenam, doakanlah Pemilu serentak tahun 2024 agar berlangsung dengan damai dan kondusif serta pada waktunya mengambil bagian dalam proses pemilihan sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Bagi warga gereja peserta pemilu jadilah kontestan yang beretika dan bersyukurlah pada waktunya jika terpilih ataupun tidak terpilih sambil merawat relasi persekutuan jemaat (1 Timotius 1 : 1-2; Roma 13:1).
“Dalam tanggung jawab sebagai pendeta, kami tentunya sangat berharap agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan penuh sukacita sambil terus menumbuhkan cinta kasih dan kebersamaan dalam hidup bersama di Kota Ternate. Sambil tetap mendoakan agar tahun 2024 nanti menjadi tahun penuh harapan bagi bangsa Indonesia karena momentum Pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dapat terselenggara dengan baik dalam tuntunan Tuhan yang Maha Kuasa,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan