Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku Utara Sukri Ali mengatakan, KNPI harus bergandeng tangan dengan pemerintah, mengawal kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, sekaligus menjadi mitra strategis di daerah.

KNPI juga harus menyikapi dengan bijak terkait persoalan di daerah, terlebih penanganan angka stunting di Tidore Kepulauan.

“Generasi Z mesti lebih peduli terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitar, belum lagi persoalan stunting. Stunting jadi masalah yang serius, sehingga diharapkan bagi ketua yang terpilih, bisa berkolaborasi dengan pemda dan melibatkan organisasi dalam penanganan stunting,” harap Sukri.

Sementara itu, Asisten I Sofyan Saraha yang membacakan sambutan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan menyatakan, pemda menerima dengan baik kehadiran KNPI di Tidore dan siap berkolaborasi. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengapresiasi panitia yang sukses menghelat Musda, dengan aman dan lancar.

“Ini baru terjadi di KNPI, Musda sukses dan aman. Ketua panitia Iswan Salim benar-benar mengakomodir panitia dengan baik, sehingga Musda juga sukses,” ucap Sofyan.

Pemkot berharap, kehadiran KNPI bisa berdampak positif bagi pembangunan di Tidore.

Sekadar diketahui, usai pembukaan Musda, kegiatan dilanjutkan dengan sidang pemilihan. Dari 5 kandidat yakni Hafiz Ismail, Muhammad Hafid Ismail, Suratmin Idrus, Fardi Hamid dan Ibnu Sandy yang dinyatakan lengkap dalam pemberkasan hanya Ibnu Sandy. Olehnya itu, SC memutuskan Ibnu Sandy sebagai Ketua KNPI Tidore Kepulauan periode 2023-2026 secara aklamasi.