Ia bilang, dalam menyeleksi hakim agung biasanya tracking-nya dilakukan lewat kampus-kampus.
“Sekaligus kita berharap ada juga orang yang mendaftar putra daerah Ternate ini. Kan banyak di sini akademisi, advokat, asalkan memenuhi syarat. Kalau nggak pernah ikut tes gimana diterima? Kita pengen hakim agung itu variatif, heterogen, termasuk mereka dari Ternate ini itu idealnya,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan