Pendidikan karakter, kata Sahabuddin, tidak hanya menjadi tanggung sekolah melainkan semua pihak yang meliputi kerja sama dari guru, masyarakat, maupun lembaga organisasi terkait.

Sebab itu, melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah seperti ini diharapkan pendidikan karakter generasi muda dapat terus dikembangkan, sekaligus menanggulangi bahaya narkoba maupun zat-zat terlarang lainnya yang dapat merusak moral generasi.

IPDA Amiruddin dalam kesempatan itu juga meminta kepada LP Ma’arif NU maupun lembaga lainnya untuk intens menggelar kegiatan semacam ini ke sekolah-sekolah.

“Kegiatan ini cukup bagus untuk memberikan pembinaan maupun pemahaman kepada siswa-siswi di SMA Negeri 5 Kepulauan Sula. Kalau bisa, setiap tahunnya diadakan seperti ini,” harap dia.

Kemudian Ajid Abdurrahim menambahkan, FGD ini dinilai sangat bermanfaat terutama bagi peserta didik.

“Ini menjadi masukan bagi saya sebagai kepala sekolah, para guru, dan siswa untuk bagaimana menerapkan pendidikan karakter yang ada di sekolah. Bagaimana menghindari hal-hal negatif, dan memunculkan hal positif untuk kemajuan sekolah ke depan,” cetus Ajid.