Selain itu, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Unkhair melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
“Program MBKM Unkhair yang terus didorong sangat membantu para mahasiswa memiliki pengalaman dan skill untuk mempermudah memperoleh pekerjaan, baik di desa, maupun di dunia industri. Hasil studi banding di Batam, para pekerja di beberapa perusahaan ternyata tak hanya mengandalkan ijazah. Perlu skill, walau lulusan pada Universitas Gadjah Mada (UGM), dan kampus ternama lainnya,” akunya.
“Yang dibutuhkan perusahaan di Batam rata-rata memiliki skill, sehingga banyak ketersediaan pendidikan non formal, dan sejumlah pelatihan untuk mendukung soft skill dari seorang calon pelamar/pencari kerja. Bayangkan, tak hanya pendidikan formal, tapi perlu sertifikat yang merogoh kocek cukup mahal, sebab sertifikat bertaraf nasional maupun internasional,” terangnya.
Abdul Kadir juga mengajak agar mempermudah para mahasiswa dan alumni, sejak dini mengikuti berbagai kesiapan diri, dengan melibatkan diri pada program MBKM, kegiatan kemahasiswaan.
“Misalnya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebuah program pengembangan keterampilan, mahasiswa berwirausaha, serta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Unkhair. Keberhasilan tak mesti memulai dari hal besar, tapi kesuksesan biasanya berawal dari hal-hal kecil. Oleh karena itu, melalui sosialisasi bursa tenaga kerja ke depan mahasiswa dan alumni dapat mengakses informasi tentang ketenagakerjaan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan