“Jaga citra dan marwah institusi Kejaksaaan dan tumbuhkembangkan semangat kepada bawahan untuk bekerja secara optimal dan menjaga marwah dan kewibawaan Institusi Kejaksaan RI melalui kerja dan perbuatan positif,” pintanya.

Menurut Budi, dalam rangka menjalankan reformasi birokrasi, Kejaksaan Tinggi Maluku Utara berkomitmen untuk melakukan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani (wbk/wbbm) dengan melakukan penguatan di 6 (enam) Area Perubahan yaitu:

  1. Penguatan Manajemen Perubahan Penguatan
  2. Penataan tata laksana
  3. Penataan sistem manajemen SDM
  4. Penguatan Akuntabilitas kinerja
  5. Penguatan pengawasan dan
  6. Penguatan kualitas pelayanan publik.

“Mengakhiri sambutan ini, saya berharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk mampu memberikan energi positif dan semangat baru sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih optimal dan lebih baik lagi,” tuturnya.

“Kepada pejabat lama Bambang Setiady, Efrianto, Frenkie Son, Faisal Arifuddin, dan Sobeng Suradal, beserta istri yang telah banyak membantu kegiatan IAD saya ucapkan terima kasih dan selamat untuk melaksanakan tugas di tempat baru dengan baik dan penuh pengabdian,” tandasnya.

Sekadar diketahui, Asisten Intelijen Kejati Efrianto diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Langsa. Posisi yang ditinggalkan Efrianto diisi Sundoro Adi yang sebelumnya menjabat Kepala Kejari Tebing Tinggi.