“Dasar dari pelaksanaan kegiatan pasar murah ini sesuai arahan Bupati dan keputusan Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 sebagai langkah penangan inflasi yang selalu disampaikan oleh Mendagri di setiap Zoom Meeting inflasi,” ungkapnya.
Dia bilang, perkembangan data harga pangan strategis menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada komoditas beras, baik beras medium atau beras premium, sehingga diperlukan upaya salah satunya dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara masif untuk memberikan efek psikologis terhadap harga pangan khususnya beras, gula minyak kelapa dan cabai.
“Manfaat dari kegiatan ini adalah memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam mengakses kebutuhan pangan bagi keluarga. Selain itu juga merupakan intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga pangan,” tutur Fatima.
Sasaran dari Gerakan Pangan Murah ini adalah masyarakat yang rentan terhadap ketahanan pangan dan dampak inflasi.
Dinas Ketahanan Pangan juga telah melakukan Gerakan Pangan Murah kedua kalinya. Rencananya gerakan ini akan diadakan juga di kecamatan dan desa lainnya sesuai arahan Bupati.
Adapun komoditas yang dijual berupa beras SPHP premium, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, cabe keriting, tomat sayuran, umbi-umbian, pisang, jagung, dan olahan produk UKM pangan lokal binaan ketahanan pangan.
Tinggalkan Balasan