Tandaseru — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kepulaun Sula, Maluku Utara, mengklaim terjadi penurunan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun ini.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2022, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2023 di Kabupaten Kepulauan Sula cenderung menurun,” ucap Kepala DP3A Sehat Umagap melalui Kepala Bidang Konseling Siti Farida Maloko, Senin (16/10).
Menurut Farida, sepanjang Januari hingga Oktober 2023, angka kekerasan perempuan dan anak yang tercatat di aplikasi SIMFONI sebanyak 13 kasus.
Ia bilang, data kekerasan perempuan di Kepulauan Sula untuk 2023 terbagi dua kasus, yang pertama kekerasan fisik (KDRT) sebanyak 7 kasus dan yang kedua kekerasan seksual sebanyak 6 kasus.
“Sedangkan yang lalu untuk enam bulan pertama tahun 2022 mencapai 20 kasus. Sementara secara keseluruhan di tahun 2022 lalu, angka kekerasan terhadap perempuan mencapai 53 kasus,” terangnya.
“Ada beberapa kasus yang belom di-input dari Polres di aplikasi SIMFONI tahun 2023. Jika sudah di-input berarti sebanyak 20 kasus,” sambung Farida.
Tinggalkan Balasan