Dalmas awal dan lanjut dipimpin Kasat Samapta IPTU Tanjce Norman menginstruksikan pembubaran paksa pendemo yang ricuh.

Polisi juga menyiapkan alat peraga berupa 1 unit watercanon. Diiringi tembakan gas airmata, pendemo yang mengalami luka-luka mendapatkan pertolongan dari tim medis menggunakan mobil ambulans polisi.

Kapolres Morotai AKBP Agung Cahyono mengatakan, simulasi pengamanan kota ini dalam rangka persiapan personel Polres melaksanakan pengamanan seluruh tahapan Pemilu di Morotai.

Simulasi pengamanan kota oleh Polres Pulau Morotai. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

“Kita menyelenggarakan pesta demokrasi serentak ini pekerjaan yang besar yang sangat menentukan masa depan bangsa dan negara untuk wilayah kita Kabupaten Pulau Morotai,” ucap Agung dalam sambutannya.

Apalagi, kata dia, terdapat beberapa kerawanan pasca Pemilu, mulai dari potensi terjadi polarisasi sosial dan polarisasi laimnya.

“Polarisasi agama, politik identitas, money politic, mereka main isu bernuansa SARA dan potensi konflik antar pendukung kontestan Pemilu yang dapat menimbulkan gangguan aktivitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024,” cetusnya.