Jenderal bintang dua itu menekankan komitmen Polri untuk menjaga penyelenggaraan pemilu tahun 2024 agar berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Potensi kerawanan telah diidentifikasi dan akan ditangani secara profesional dan berkelanjutan.
“Keberhasilan dalam pengamanan pemilu tahun 2019 dan Pilkada serentak tahun 2018 menjadi referensi penting dalam pengamanan pemilu tahun 2024 mendatang,” ungkap Midi.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolda mengingatkan semua peserta simulasi Sispamkota untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, serta koordinasi antar fungsi agar tugas yang diemban dapat dilaksanakan secara profesional, proporsional, modern, dan terpercaya.
Kabid humas Polda Kombes Pol Michael Irwan Thamsil menambahkan, Sispamkota ini diikuti 800 personel Polda Maluku Utara dan Polres Ternate.
Dengan memperagakan delapan skenario dalam simulasi ini, mencakup patroli untuk menciptakan kondisi harkamtibmas, pengawalan capres dan cawapres, tahap kampanye, pengawalan pendistribusian logistik dan tahap pemungutan suara.
“Serta pengawalan hasil pemungutan suara, penanganan pasca pemungutan hasil sidang pleno KPU, serta penanganan aksi unjuk rasa dan penyanderaan Ketua KPU beserta rombongan. Semua ini merupakan upaya konkrit untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu tahun 2024,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan