Tandaseru — Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI menggelar pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan tahun 2023 di seluruh Indonesia. Di Provinsi Maluku Utara, pelatihan tahun ini dilakukan terhadap aparatur desa dari enam kabupaten/kota.
Direktur Fasilitasi Perencanaan, Keuangan, dan Aset Pemerintahan Desa Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Lutfi TMA, melakukan pemantauan langsung pelatihan gelombang 5 di Malut yang dipusatkan di Kota Ternate. Dalam sambutannya, Lutfi menyatakan pengembangan kapasitas aparatur pemdes merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemdes dan pengurus kelembagaan desa melalui pelatihan.
“Pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan, knowledge, dan skill aparatur pemdes dan pengurus kelembagaan desa,” tuturnya, Rabu (11/10) malam, di hotel Bela International Ternate.
Menurut Lutfi, program ini penting di mana posisi saat ini desa atau pemerintah desa tidak hanya mengelola sebuah komunitas, tetapi desa saat ini merupakan bagian dari sistem pemerintahan dalam NKRI. Terdapat ciri-ciri penyelenggaraan pemerintahan di desa saat ini yaitu pertama, desa mempunyai kewenangan lokal skala desa di samping kewenangan atas hak asal-usul dan kewenangan yang dilimpahkan pempus yaitu kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat desa.
“Kedua, desa mempunyai kepala desa yang dipilih secara demokratis. Ketiga, terdapat kelembagaan dan juga perangkat desa. Keempat, terdapat dana transfer pusat melalui Dana Desa yang menjadi salah satu sumber pendanaan di desa yang dikelola secara otonomi. Kelima, terdapat mitra pemerintah yang mewakili unsur masyarakat yakni Badan Permusyawaratan Desa. Dan keenam, pemdes dituntut menyediakan pelayanan publik yang terukur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Ia menyatakan, program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) diharapkan mampu mendorong kepala desa dan perangkatnya serta pengurus kelembagaan desa memiliki pemahaman manajemen leadership dan entrepreneurship, sekaligus meningkatkan kualitas penuel pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Tinggalkan Balasan