Tandaseru — Pengelolaan dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, sempat diberitakan masuk kategori baik versi penilaian tim monitoring PT SMI.

Namun informasi tersebut rupanya berbeda dengan relisasi pada salah satu pekerjaan yang dibiayai dana pinjaman itu, yakni proyek pelebaran dan tambal sulam jalan di Kecamatan Jailolo sebagai pusat Kabupaten Halmahera Barat.

Pantauan media ini, selain bak ombak daratan, jalan di Desa Gamlamo hingga Desa Acango juga mulai retak dan berlubang. Lubang yang paling besar terdapat di Desa Hatebicara.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas PUPR Halmahera Barat Andi Isa saat dikonfirmasi tandaseru.com menyatakan, proyek dari pinjaman PEN tetap diperbaiki kontraktor jika ditemukan adanya kerusakan, sebab masih dalam tahap pemeliharaan.

Akan tetapi, Andi menjelaskan, untuk Desa Gamlamo hingga Desa Acango hanya pelebaran jalan yang dibiayai dari pinjaman PEN, terkecuali di Desa Jalan Baru.

“Kecuali Jalan Baru itu bangun baru. Tapi kalau Gamlamo hingga Acango itu cuma pelebaran. Jadi kalau rusak di tengah itu tanggungjawabnya dinas, karena bukan dari PEN,” katanya, Kamis (7/9).