Penyidik, sambung Andy, tidak mengerti apa yang diresahkan para kades terkait langkah-langkah yang dilakukan penyidik dalam proses pengumpulan dan verifikasi data awal.
“Padahal apa yang dilakukan oleh penyidik adalah untuk membantu para kades dalam menyelesaikan persoalan–persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan penggunaan anggaran desa,” timpalnya.
Ia juga menanggapi pernyataan Kepala Kejari dan Kepala Inspektorat yang mempertanyakan pemanggilan para kades.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kajari dan Kepala Inspektorat yang telah memberikan perhatian penuh terkait dengan proses penyelidikan yang sementara dilaksanakan oleh penyidik Polres Pulau Morotai. Sehingga pada proses koordinasi nanti tidak lagi terdapat kendala dan dapat mempercepat langkah-langkah yang akan diambil sesuai dengan kewenangan masing-masing,” tambah dia.
Andy juga memaparkan sembilan program Quick Wins Polri, yakni:
- Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Melalui Media Sosial
- Optimalisasi Pelayanan Publik
- Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul
- Perbaikan Interaksi Polisi dan Masyarakat di Jalan atau Area Publik
- Optimalisasi Pemolisian Masyarakat
- Meningkatkan Sinergitas TNI-Polri
- Penerapan Budaya Integritas dan Antikorupsi
- Respon Problem Akut
- Digitalisasi Penegakan Hukum Lalu Lintas.
Tinggalkan Balasan