“Kelihatannya Ibu Shanty menunjukkan komitmen itu bukan hanya pada penyerahan bantuan kepada masyarakat Umiyal kali ini. Beberapa program bantuan fasilitas sebelumnya di aspek pendidikan dan kesehatan patut menjadi contoh bagi korporasi yang beroperasi di Maluku Utara, khususnya di Pulau Gebe, Halmahera Tengah,” tuturnya.

Hamdan mengakui, beberapa waktu lalu pihaknya sempat menyoroti dan mempertanyakan kontribusi konkrit beberapa perusahaan di Pulau Gebe yang hampir tidak terlihat bentuk pengelolaan CSR-PPM dan kadang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Mengambil untung besar di Pulau Gebe, tetapi masyarakatnya terabaikan tentu jadi tamparan bagi semua pihak yang prihatin terhadap pulau yang kaya tapi rakyatnya tak berdaya,” ujarnya.

Ia bilang, sejauh ini yang terlihat dan sudah mendapat pengakuan kontribusi sosial masyarakat setidaknya ada dua perusahaan di Pulau Gebe dari lima perusahaan aktif. Satu di antara dua perusahaan tersebut adalah Smart Marsindo.

Hamdan berharap ke depan semua perusahaan di Pulau Gebe bisa berkonstribusi memajukan ekonomi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

“Bukannya tidak mungkin pendidikan dan kesehatan gratis serta taraf hidup lebih baik diperjuangkan dengan komitmen korporasi maju bersama rakyat,” tandasnya.