Tandaseru — Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Maluku Utara masih tergolong sedikit. Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara R Eko Adi Irianto usai menghadiri Festival Kora-kora 2023 di Landmark Ternate, Sabtu (8/7).

“Di Maluku Utara penggunaan QRIS belum terlalu banyak, tahun lalu sekitar 37 ribu pengguna. Tahun ini harapan kami bisa meningkat 80 ribu pengguna QRIS. Itu tantangan cukup besar, tapi dipikir dari 80 ribu pengguna itu nggak banyak bahkan di seluruh  Indonesia mungkin di Maluku Utara paling sedikit karena itu kami ingin mendorong penggunaan QRIS,” kata Eko.

Ia bilang, cukup banyak kendala dialami masyarakat di antaranya sebagian belum memiliki smartphone. Kedua, bahkan belum memiliki rekening bank, masih menggunakan rekening keluarga seperti satu keluarga satu rekening.

“Kemudian menggunakan QRIS nggak banyak, tentu saja paling penting sinyal di Kota Ternate kadang susah. Terakhir, adanya edukasi berupa pemahaman kepada masyarakat,” tandasnya.

Sekadar diketahui, total pengguna QRIS di Maluku Utara per 31 Mei tahun 2023 sebanyak 41.726 pengguna.