Tandaseru — Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, meningkat pesat di tahun 2023.

Berdasarkan data PPA Dinas Sosial yang dikantongi tandaseru.com, angka kekerasan perempuan dan anak pada 2022 sebanyak 11 kasus. Sedangkan pada bulan Januari hingga Juni 2023 terdapat 13 kasus, terdiri dari 3 kasus KDRT dan 10 kasus pemerkosaan atau pencabulan terhadap anak.

Tim pendamping PPA Dinsos Tendri Wulandari membenarkan ada peningkatan kasus tahun ini.

“Kalau 2022 kemarin 11 kasus. Jadi meningkat sekali,” ujarnya, Minggu (2/7).

Menurutnya, dari 13 kasus tahun ini dipastikan ada penambahan lagi. Sebab banyak laporan langsung ke kepolisian.