“Bentuk bangunan pasar adalah mengadopsi rumah adat Sasadu, dengan ornamen beberapa kain khas yang ada di Malut, dengan luas bangunan 3.541 meter persegi,” ungkapnya.

Bangunan pasar modern ini juga dilengkapi fasilitas untuk difabel (penyandang cacat), alat pemadam kebakaran, parkiran, serta toilet. Untuk pemanfaatannya, tambah Muslim,  diusahakan mengakomodir seluruh pedagang yang ada di Pasar Jailolo. Baik penjual sembako, barito, pakaian, ikan dan jajanan/kue.

Terpisah, Bupati James Uang mengatakan, pembangunan Pasar Rakyat Jailolo adalah salah satu usulan Pemda Halbar kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung di Kabupaten Halmahera Barat beberapa waktu lalu. Pembangunan ini sebagai implementasi program penataan infrastruktur yang sudah tertuang dalam tujuh program Diahi Halbar.

“Pemda Halbar sangat setuju dengan bentuk bangunan pasar yang mengadopsi bentuk Sasadu, rumah adat Sahu. Ini penting sebagai upaya merawat nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembangunan Pasar Jailolo ini juga merupakan perintah langsung Presiden yang ditindaklanjuti Menteri PUPR dengan memerintahkan Balai PPW Malut melaksanakan pekerjaan tersebut.

“Yang telah kita usulkan itu yakni pembangunan dan penataan areal Pasar Sidangoli, penanganan banjir, pembangunan dan peningkatan jalan, GOR yang dilengkapi dengan lapangan sepak bola, tetapi yang baru mendapat arahan adalah pembangunan Pasar Jailolo. Yang lainnya kita masih menunggu arahan selanjutnya,” pungkas politikus Partai Demokrat ini.