Alasan kedua adalah kemajuan aksesibilitas. Ari bilang, industri penerbangan di Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat dan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi.
“Rute Jakarta – Makassar – Ternate memberikan konektivitas yang mudah dan efisien bagi para milenial yang ingin mengunjungi Ternate. Adanya lebih banyak pilihan penerbangan dan harga tiket terjangkau, minat terbang di kalangan milenial semakin meningkat,” terangnya.
Faktor ketiga ialah pengaruh media sosial. Media sosial memainkan peran besar dalam mempengaruhi minat terbang tinggi di kalangan milenial. Platform-platform seperti Instagram, Facebook, TikTok dan YouTube, milenial sangat mudah melihat foto-foto menakjubkan dan cerita perjalanan tentang Ternate dari pengguna lain.
“Melalui media sosial, mereka dapat terinspirasi dan tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat yang terkenal dan membagikan pengalaman perjalanan mereka sendiri. Ternate, sangat cocok karena instagenic dan pengalaman yang unik, menjadi daya tarik yang kuat bagi milenial yang ingin
memperluas lingkup perjalanan mereka,” ujarnya.
Alasan terakhir mengenai keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Milenial cenderung memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Dalam memilih destinasi perjalanan, mereka tertarik mencari tempat-tempat yang menjunjung nilai-nilai keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Tinggalkan Balasan