Tandaseru — Manajemen klub sepak bola Malut United FC kian mematangkan kesiapan klub berlaga di Liga 2 November mendatang. Selain berburu pemain, manajemen juga menyiapkan homebase.

Dalam konferensi pers di K62 Restaurant Ternate, Kamis (6/4), salah satu direktur PT Malut Maju Sejahtera (badan hukum Malut United FC) Zainuddin Umasangadji memaparkan kehadiran Malut United FC bermula dari rasa kepedulian seorang pencinta sepak bola yang berkebetulan memiliki aktivitas usaha bidang pertambangan di Provinsi Maluku Utara, PT Mineral Trobos, yakni David Glenn. David selalu mengamati perkembangan pasang surut persepakbolaan di Maluku Utara.

“Mengutip pendapat beberapa pencinta sepak bola di Maluku Utara tentang kecintaan masyarakat Maluku Utara pada dunia sepak bola, bahwa bagi orang Maluku Utara, agama nomor satu, sepak bola nomor dua. Maka untuk mengobati kerinduan masyarakat Maluku Utara, sejak akhir tahun 2022 dimulailah perbicaraan antara beliau dengan dibantu oleh jajaran PT Mineral Trobos dengan beberapa tokoh/praktisi sepakbola nasional, maupun dari Maluku dan Maluku Utara,” tutur Zainuddin.

Para tokoh itu adalah mantan Exco PSSI Dirk Soplanit, Match Com PSSI Maurice Tuguis, mantan Manajer Persiter Asghar Saleh, dan Askot PSSI Ternate Muhdin Taha.

“Dari beberapa kali pembicaraan, maka disepakati untuk memulai langkah-langkah hukum ke arah take over salah satu klub sepak bola yang termasuk dalam Liga 2, untuk kemudian dibeli dan dipindahkan domisilinya ke Maluku Utara,” ungkap Zainuddin.