Armin mengaku, pergeseran lokasi dari Maluku ke Maluku Utara dilakukan Kemenhub secara mendadak. Meski begitu, Armin bilang, Pemprov Maluku Utara tetap menyambut baik program tol laut gagasan Kemenhub itu.
“Diperkirakan tanggal 15-16 Maret sudah ada tim dari Bank Dunia yang akan tiba di Maluku Utara untuk membicarakan program ini lebih jauh. Saya sudah dihubungi oleh tim World Bank, intinya kami siap,” ungkapnya.
Mantan juru bicara Gubernur Maluku Utara ini menambahkan, baru pertama kali terjadi Bank Dunia akan bekerjasama dengan Pemprov Maluku Utara melalui Kemenhub dalam bidang keterhubungan.
“Kami berharap program ini berjalan baik ke depannya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kapal yang akan dibangun merupakan kapal jenis RORO atau roll-on/roll-off. Di mana kapal ini memiliki multifungsi sehingga sangat cocok untuk wilayah kepulauan seperti Maluku Utara.
Tinggalkan Balasan