Itulah sebabnya, Perdana Menteri Australia yang baru Menteri Anthony Albenese datang ke Jakarta dan Makassar setelah dilantik, karena ia mau memperdalam hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Prioritas saya sebagai Consulat General Australia di Makassar adalah memperdalam hubungan Australia dan Indonesia bagian Timur, karena atas nama Pemerintah Australia saya bertanggungjawab atas 11 provinsi di Indonesia Bagian Timur, termasuk Maluku Utara. Jadi ini merupakan satu kehormatan bagi saya mengunjungi Maluku Utara hari ini. Jadi setelah ini kami akan berdiskusi tentang beberapa isu-isu, seperti isu sosial, pembangunan, politik dan lain-lain, sekali lagi terima kasih banyak,” kata Robbins.

Dalam diskusi tersebut, ia mengatakan ada berbagai program bantuan pembangunan Australia untuk Indonesia. Program itu berfokus pada pemulihan ekonomi, stabilitas dan keamanan kesehatan.

“Itu prioritas kami yang telah disetujui oleh Pemerintah Australia dan Bappenas atas nama Pemerintah Indonesia. Di sini di Maluku Utara, kami ada program namanya Inklusi, itu merupakan program andalan baru Australia untuk kesetaraan gender, karena kesetaraan gender itu isu-isu yang paling penting bagi Pemerintah Australia, juga orang dengan penyandang disabilitas dan inklusi sosial di Indonesia,” jelasnya.

“Dan itu dilaksanakan bersama beberapa mitra, seperti organisasi masyarakat sipil, pemerintah pusat maupun daerah. Itu sudah ada di Ternate, mitra inklusi dengan salah satu organisasi masyarakat sipil, berfokus pada penguatan mata pencaharian perempuan, khususnya perempuan sebagai kepala rumah tangga, marginal atau kelompok rentan,” lanjut Robbins menjelaskan.