“Tadi kami sudah bersama Bank Indonesia dan BPKP melakukan kajian dan evaluasi terhadap data-data yang disajikan oleh Bank Indonesia,” cetusnya.

Prioritas ketiga, kata Ikram, masalah pendidikan. Pendidikan sendiri menjadi prioritas bukan hanya terkait dengan biaya bebas pendidikan. Akan tetapi meningkatkan kualitas guru dan murid.

“Jadi yang utama adalah berhitung cepat jangan sampai lupa bahwa kita fokus ke fisik tapi psikologi dan mindset-nya murid juga masih terbatas,” tukasnya.

Menurutnya, masalah kesehatan juga tak kalah penting. Di mana, Halmahera Tengah salah satu kontribusi terbesar PDRB. Bahkan Indonesia hanya mencapai 5 persen, sementara Malut sudah 27 persen.

“27 persen ini harus diikuti dengan tingkat kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Masalah lingkungan, sambung Ikram, juga sangat penting sebab mengukur lingkungan adalah mengukur jiwa kita sendiri.