“Katanya warga sudah pernah kase tahu pihak dinas terkait untuk tebang tapi katanya harus bayar Rp 2 juta baru dinas potong,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Ternate Muchlis Latif mengatakan, mengenai permintaan warga ini dirinya berencana akan meninjau langsung lokasi pohon tersebut.
“Ada beberapa titik yang memang harus kita pangkas untuk antisipasi angin kencang dan kondisi hujan saat ini lagi ekstrem. Inshaa Allah esok saya ke lokasi ya,” kata Muchlis.
Menurut dia, beberapa titik yang rencananya dilakukan pemangkasan pohon tepian jalan yakni Jalan Batu Angus, Jalan Perempatan traffic light Jati dan jalan depan Panti Jompo Himo-Himo Tabona.
Sementara mengenai biaya Rp 2 juta yang dipatok DLH Ternate kepada warga yang meminta pemangkasan pohon, tambah dia, hal tersebut tidaklah benar.
“Ini sudah masuk agenda pemangkasan, meminta uang tidak benar,” tegasnya mengakhiri.
Tinggalkan Balasan