Lalu dalam bentuk adaptasi perubahan iklim atau mitigasi adalah penanaman cengkeh dan pala di sekitar Batu Angus sebagai bagian dari konservasi Batu Angus yang merupakan warisan geologi. Selain itu Batu Angus sebagai unsur utama wilayah akifar yang baik di endapan vulkanik kuarter khusus di daerah sekitar Kelurahan Tubo dan Kulaba.

“Kelurahan Tubo dipilih karena pertama Tubo sangat kompleks secara bencana. Tubo punya ancaman gunung api, Tubo punya ancaman banjir lahar dan Tubo salah satu wilayah yang sangat dekat dengan konteks keterbukaan lahan. Dan Tubo adalah wilayah pendampingan Pertamina DPPU Babullah,” kata Deddy.

“Ini kelanjutan program tahun sebelumnya di mana Tubo didorong oleh Pertamina Babullah sebagai pengembangan geowisata
berbasis budaya. Nah, agar ini meningkat progresnya tahun ini meningkatkan level menjadi geowisata berbasis budaya dan iklim, kemarin sudah jalan hari ini kita jalankan lagi. IAGI sangat mendukung dan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kerangka geopark tentang mitigasi dari perubahan iklim, pemberdayaan local community dan ekonomi kreatif,” tandasnya.